Indonesian Journal of Physical Education and Sport Science https://www.journal.unucirebon.ac.id/index.php/ijpess <p>Indonesian Journal of Physical Education and Sport Science (IJPESS) Published By Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon. This journal that focuses on Physical Education, Sports Science, Tourism Sports, Traditional Sports, Sports Biomecanics, Sport Health, Sports Nutrition, Sports Psychology and Sports Exercises. registered with LIPI and <a href="https://issn.brin.go.id/">BRIN</a> with [p-ISSN <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1614244028">2775-765x</a> | e-ISSN<a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1614589563"> 2776-0200</a>]. IJPESS published the first edition in March 2021. IJPESS has been indexed by: <a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/11041">Sinta</a>, <a href="https://doaj.org/toc/2776-0200">DOAJSEAL</a>, <a href="https://research.ebsco.com/c/ylm4lv/search/details/bu5474423f?limiters=RV%3AY&amp;q=Indonesian+Journal+of+Physical+Education+and+Sport+Science">EBSCO</a>, <a href="https://journals.indexcopernicus.com/search/details?id=125605">Copernicus</a>, <a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/24974">Garuda</a>, <a href="https://scholar.google.com/citations?authuser=4&amp;user=Dk7Z3fgAAAAJ">Google Scholar</a>, <a href="https://app.dimensions.ai/discover/publication?search_mode=content&amp;and_facet_source_title=jour.1442585">Dimensions,</a> <a href="https://search.crossref.org/search/works?q=2776-0200&amp;from_ui=yes">Crossref</a></p> <p><strong>To the attention of authors and reader of the journal!</strong></p> <div class="summary"> <p>In 2024 the journal comes out every three months:</p> <ul> <li class="show">March</li> <li class="show">June</li> <li class="show">September</li> <li class="show">December</li> </ul> <p>Manuscripts are submitted online.</p> </div> Indonesian Journal of Physical Education and Sport Science en-US Indonesian Journal of Physical Education and Sport Science 2775-765X Pengaruh Pembelajaran Melalui Pelacakan Mata terhadap Keterampilan Penahanan Kaki dan Pertahanan Lemparan pada Pegulat Greco-Roman Pemula https://www.journal.unucirebon.ac.id/index.php/ijpess/article/view/1473 <p><strong>Tujuan penelitian.</strong> Penelitian ini mengkaji dampak Pembelajaran Berbasis Eye-Tracking terhadap keterampilan ground pinning dan pertahanan terhadap serangan lemparan pada pegulat Greco-Roman pemula, dengan menilai apakah integrasi latihan perseptual-kognitif ke dalam pembelajaran konvensional dapat meningkatkan kinerja teknis dan antisipatif.</p> <p><strong>Bahan dan metode.</strong> 32 pegulat laki-laki berusia 12–14 tahun secara acak dibagi menjadi kelompok eksperimen (n = 16) atau kelompok kontrol (n = 16). Kedua kelompok mengikuti program delapan minggu dengan tiga sesi 90 menit per minggu, sementara kelompok eksperimen tambahan melakukan latihan Eye-Tracking yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menahan lawan di tanah dan pertahanan terhadap serangan lemparan.</p> <p><strong>Hasil</strong>. Kelompok eksperimental menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam keterampilan ground pinning (Pra: 12,4 ± 1,8; Pasca: 17,6 ± 1,5) dan pertahanan terhadap serangan (Pra: 11,9 ± 2,0; Pasca: 16,4 ± 1,7), sedangkan kelompok kontrol hanya menunjukkan peningkatan yang moderat. Perbandingan pasca-intervensi menunjukkan kinerja yang secara signifikan lebih tinggi pada kelompok eksperimental untuk kedua keterampilan tersebut. Analisis varian berulang (ANOVA) mengonfirmasi adanya efek utama yang signifikan dari kelompok, waktu, dan interaksinya, menunjukkan efektivitas intervensi Eye-Tracking.</p> <p><strong>Kesimpulan.</strong> Pembelajaran berbasis Eye-Tracking secara efektif meningkatkan eksekusi teknis dan kemampuan pertahanan antisipatif pada pegulat Greco-Roman pemula. Mengintegrasikan latihan perseptual-kognitif ke dalam program gulat konvensional dapat mengoptimalkan penguasaan keterampilan, meningkatkan respons taktis, dan mempercepat perkembangan kinerja, mendukung pelatih dalam mempersiapkan atlet untuk kesuksesan kompetitif.</p> Monaf Ibrahim Hassan Hak Cipta (c) 2025 Monaf Ibrahim Hassan https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-11-06 2025-11-06 5 4 445 454 10.52188/ijpess.v5i4.1473 Perbandingan Kekuatan Genggaman Tangan dan Kekuatan Tubuh Bagian Atas antara Individu yang Tidak Banyak Bergerak dan Pemanah https://www.journal.unucirebon.ac.id/index.php/ijpess/article/view/922 <p><strong>Tujuan penelitian.</strong> Kekuatan otot sangat penting untuk melakukan tugas sehari-hari dan meningkatkan performa olahraga. Namun, penelitian yang membandingkan kekuatan genggaman tangan dan tubuh bagian atas antara individu yang kurang gerak dan pemanah masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kekuatan genggaman tangan dan tubuh bagian atas antara individu yang kurang gerak dan pemanah.</p> <p><strong>Bahan dan metode.</strong> Desain penelitian potong lintang digunakan, yang melibatkan pemanah muda dari Dewan Olahraga Kelantan (n=20; Usia rata-rata: 14,7±1,22 tahun) dan individu yang kurang gerak dari sekolah menengah Kelantan (n=20; Usia rata-rata: 14,8±1,15 tahun). Partisipan dipilih secara purposive sampling. Kekuatan genggaman tangan partisipan dari lengan dominan dan non-dominan diukur menggunakan dinamometer tangan, sedangkan kekuatan tubuh bagian atas diukur melalui tes lempar bola obat. Semua tes dilakukan selama 3 kali percobaan; rata-rata percobaan digunakan untuk analisis menggunakan uji Mann-Whitney.</p> <p><strong>Hasil.</strong> Terdapat perbedaan yang signifikan (p&lt;0,05) dalam perbandingan kekuatan genggaman tangan untuk kedua lengan di antara kedua kelompok. Pemanah menunjukkan kekuatan genggaman tangan dominan yang lebih tinggi (32,5±4,1 kg) dibandingkan individu yang tidak banyak bergerak (25,8±3,9 kg). Demikian pula, kekuatan tubuh bagian atas menunjukkan perbedaan yang signifikan (p&lt;0,05), dengan pemanah mencapai jarak lemparan medicine ball yang lebih jauh (5,4±0,6 m) dibandingkan individu yang tidak banyak bergerak (4,1±0,5 m).</p> <p><strong>Kesimpulan.</strong> Sebagai kesimpulan, pemanah memiliki kekuatan genggaman tangan dan kekuatan tubuh bagian atas yang lebih besar dibandingkan individu yang tidak banyak bergerak, yang menunjukkan dampak positif latihan memanah terhadap perkembangan kekuatan otot.</p> Jiun Sien Lau Muhammad Mustaqim Jariah Rosniwati Ghafar Erie Zuraidee Zulkifli Nur Syamsina Ahmad Hak Cipta (c) 2025 Jiun Sien Lau, Muhammad Mustaqim Jariah, Rosniwati Ghafar, Erie Zuraidee Zulkifli, Nur Syamsina Ahmad https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-11-07 2025-11-07 5 4 456 463 10.52188/ijpess.v5i4.922 Memahami Dampak Pengendalian Diri terhadap Komitmen Latihan Melalui Mediasi Burnout di Kalangan Atlet Perguruan Tinggi https://www.journal.unucirebon.ac.id/index.php/ijpess/article/view/1554 <p><strong>Tujuan penelitian</strong>. Pengendalian diri merupakan faktor krusial yang memengaruhi komitmen latihan atlet perguruan tinggi. Dalam penelitian ini, kelelahan fisik (burnout) berperan sebagai variabel mediasi pengaruh pengendalian diri terhadap komitmen latihan. Mengingat pentingnya komitmen latihan dalam proses latihan, intervensi yang tepat diperlukan bagi atlet perguruan tinggi untuk mengembangkan pengendalian diri dan mengatasi kelelahan fisik (burnout). Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi pengaruh pengendalian diri terhadap komitmen latihan dengan kelelahan fisik sebagai variabel mediasi.</p> <p><strong>Bahan dan Metode</strong>. Pendekatan kuantitatif dipilih untuk penelitian ini, dan kuesioner diisi oleh 123 atlet perguruan tinggi di Surabaya. Partisipan mengisi kuesioner yang berisi Skala Pengendalian Diri Singkat (BSCS), Kuesioner Kelelahan Fisik (ABQ), dan Instrumen Komitmen Atlet (ACI). Analisis data dilakukan menggunakan teknik Structural Equation Modeling (SEM-PLS). Berdasarkan hasil uji mediasi, ditemukan p = 0,009 yang berarti kelelahan fisik memiliki efek mediasi terhadap pengaruh pengendalian diri terhadap komitmen latihan.</p> <p><strong>Hasi</strong>l. hasil penelitian Ini berarti atlet perguruan tinggi dengan pengendalian diri yang tinggi akan memiliki komitmen latihan yang tinggi dengan kecenderungan tingkat kelelahan yang rendah. Atlet perguruan tinggi dengan pengendalian diri yang baik akan mempertahankan komitmen latihan dan mengelola kelelahan yang mereka alami. Hasil penelitian ini dapat berkontribusi bagi pihak-pihak terkait dengan mengkaji intervensi yang digunakan untuk melakukan latihan guna meminimalkan kelelahan.</p> <p><strong>Kesimpulan</strong>. Selain itu, temuan baru ini merekomendasikan penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi jenis intervensi yang sesuai dengan intensitas dan volume latihan. Disimpulkan bahwa kelelahan mampu memediasi pengaruh pengendalian diri terhadap komitmen latihan.</p> Mayang Salsabila Miftakhul Jannah Hak Cipta (c) 2025 Mayang Salsabila, Miftakhul Jannah https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-11-19 2025-11-19 5 4 464 475 10.52188/ijpess.v5i4.1554 Pengaruh Permainan Tradisional “Mpa’a Gopa” terhadap Kecerdasan Interpersonal Siswa Sekolah Dasar https://www.journal.unucirebon.ac.id/index.php/ijpess/article/view/1513 <p><strong>Tujuan penelitian.</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan tradisional ‘Mpa'a Gopa’ terhadap nilai-nilai karakter kecerdasan interpersonal siswa sekolah dasar, yang meliputi tiga aspek utama: fokus, kerja sama, dan strategi.</p> <p><strong>Materi dan metode.</strong> Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen kuantitatif dengan rancangan one-group pretest-posttest. Subjek penelitian adalah 15 siswa, 8 perempuan dan 7 laki-laki berusia 12-13 tahun. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner tentang efektivitas permainan ‘Mpa'a Gopa’ yang telah melalui uji validitas dengan semua item dinyatakan valid (r hitung &gt; r tabel) dan uji reliabilitas dengan nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,873 yang tergolong reliabel. Pengumpulan data dilakukan dengan metode pretest-posttest melalui penerapan permainan ‘Mpa'a Gopa’. Analisis data menggunakan statistik deskriptif, uji normalitas Shapiro-Wilk, dan uji-t berpasangan dengan bantuan SPSS 25.</p> <p><strong>Hasil.</strong> Hasil analisis deskriptif menunjukkan peningkatan skor rata-rata penerapan ‘Mpa'a Gopa’ pada aspek kerja sama dari 61,20 menjadi 79,33, aspek fokus dari 63,47 menjadi 77,67, dan aspek strategi dari 61,73 menjadi 78,20. Hasil uji normalitas Shapiro-Wilk menunjukkan nilai sig 0,200 &gt; 0,05, yang berarti data terdistribusi normal. Hasil uji t sampel berpasangan menunjukkan nilai t hitung sebesar 20,56 (kerja sama), 14,77 (fokus), dan 17,75 (strategi) dengan sig 0,000 &lt; 0,05, yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pretes dan postes.</p> <p><strong>Kesimpulan.</strong> Permainan tradisional ‘Mpa'a Gopa’ terbukti memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kecerdasan interpersonal siswa kelas V SDN Inpres Teke, terutama pada kemampuan bekerjasama, menjaga fokus, dan menyusun strategi.</p> Firdaus Firdaus Rabwan Satriawan Ewan Irawan Hak Cipta (c) 2025 Firdaus Firdaus, Rabwan Satriawan, Ewan Irawan https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-11-26 2025-11-26 5 4 476 484 10.52188/ijpess.v5i4.1513 The Contribution of the Traditional Game of Gobak Sodor to the Holistic Development of Students at Al-Ji Prize Religious Primary School https://www.journal.unucirebon.ac.id/index.php/ijpess/article/view/1582 <p><strong>Tujuan penelitian</strong>. Penerapan permainan tradisional Gobak Sodor di sekolah dasar agama berperan penting sebagai metode pendidikan holistik, namun efektivitasnya terhadap perkembangan siswa perlu dibuktikan secara empiris.</p> <p><strong>Materi dan Metode</strong>. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif untuk menganalisis dampak permainan ini terhadap perkembangan afektif, kognitif, dan psikomotorik. Subjek penelitian melibatkan 30 siswa kelas tiga di sebuah sekolah dasar agama di Malaysia, yang dipilih menggunakan teknik sampling jenuh (seluruh populasi digunakan sebagai sampel). Data dikumpulkan melalui observasi langsung menggunakan instrumen penilaian yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya untuk memastikan keakuratan data.</p> <p><strong>Hasil.</strong> Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa siswa mencapai skor tinggi dalam sikap sosial (Mean=3,10) dan keterampilan motorik individu (Mean=2,70), tetapi skor dalam strategi berpikir dan kerja sama tim masih relatif rendah (Mean=2,20).</p> <p><strong>Kesimpulan</strong>. Studi ini memberikan kontribusi penting bagi studi masa depan dengan mengonfirmasi bahwa pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam permainan tradisional tidak terjadi secara otomatis, tetapi membutuhkan bimbingan pengajaran aktif dari guru (perancah pengajaran), daripada pengawasan pasif.</p> Muhammad Ferdiansyah Hidayat Ranu Baskora Aji Putra Hak Cipta (c) 2025 Muhammad Ferdiansyah Hidayat, Ranu Baskora Aji Putra https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-11-29 2025-11-29 5 4 485 492 10.52188/ijpess.v5i4.1582 Pengaruh Latihan (Fisik-Teknik) Menggunakan Metode High Intensity Stations Dalam Meningkatkan Tingkat Kekuatan Yang Dikarakterisasi Oleh Kecepatan, Kelenturan Dan Prestasi Pada Pemain Lompat Tinggi Junior https://www.journal.unucirebon.ac.id/index.php/ijpess/article/view/1533 <p><strong>Tujuan penelitian</strong>. Performa pelompat tinggi saat ini belum mencapai target yang diinginkan, dengan kemajuan yang stagnan meskipun fisik telah berkembang. Perbedaan ini diyakini berasal dari fokus yang lebih lemah pada pengembangan kemampuan motorik, seperti fleksibilitas, dibandingkan dengan latihan fisik. Latihan fleksibilitas, yang menggabungkan berbagai latihan, dihipotesiskan sebagai komponen penting untuk meningkatkan keterampilan motorik spesifik yang dibutuhkan untuk lompat tinggi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh program latihan fleksibilitas terstruktur terhadap tingkat kemampuan motorik tertentu dan pencapaian lompat tinggi pada peserta berusia 12-14 tahun.</p> <p><strong>Materi dan Metode</strong>. Penelitian ini kemungkinan melibatkan sampel peserta berusia 12-14 tahun, yang kemungkinan dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen menjalani program latihan fleksibilitas yang diawasi dengan beragam latihan, sementara kelompok kontrol melanjutkan program latihan standar mereka. Kemampuan motorik utama yang relevan dengan lompat tinggi (misalnya, fleksibilitas, kelincahan, keseimbangan) dan pencapaian lompat tinggi (diukur berdasarkan tinggi lompatan) dinilai untuk semua peserta sebelum intervensi (pra-tes) dan setelah selesai (pasca-tes). Analisis statistik kemudian digunakan untuk membandingkan peningkatan antara kedua kelompok.</p> <p><strong>Hasil.</strong> Hasil menunjukkan bahwa kelompok yang berpartisipasi dalam program latihan fleksibilitas menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan motorik terukur dan performa lompat tinggi mereka dibandingkan dengan kelompok kontrol.</p> <p><strong>Kesimpulan.</strong> latihan fleksibilitas merupakan intervensi yang berhasil untuk meningkatkan kemampuan motorik kunci dan meningkatkan prestasi lompat tinggi bagi individu berusia 12-14 tahun. Oleh karena itu, disarankan agar pelatih dan pembina mengadopsi latihan fleksibilitas terstruktur sebagai komponen integral dari program pengembangan atletik bagi pelompat tinggi muda.</p> Ansam Khazal Jabbar Al-Sudani Hak Cipta (c) 2025 Ansam Khazal Jabbar Al-Sudani https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-12-02 2025-12-02 5 4 493 500 10.52188/ijpess.v5i4.1533 Pembelajaran Berbasis Proyek Berbasis Keterampilan Gerak Lokomotor Dasar dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani https://www.journal.unucirebon.ac.id/index.php/ijpess/article/view/1458 <p><strong>Tujuan penelitian</strong>. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model Pembelajaran Berbasis Proyek (PBL) berbasis keterampilan gerak lokomotor dasar dan mengevaluasi efektivitasnya dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani di sekolah dasar.</p> <p><strong>Bahan dan metode</strong>. Metode penelitian menggunakan pendekatan Penelitian dan Pengembangan (R&amp;D) dengan model ADDIE, yang meliputi analisis, perancangan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Subjek penelitian adalah siswa SDN 11 Kota Bima dengan tes awal yang melibatkan 20 siswa dan tes akhir yang melibatkan 40 siswa. Instrumen pengukuran keterampilan gerak lokomotor dasar menggunakan Tes Perkembangan Motorik Kasar (TGMD), meliputi keterampilan berlari, melompat, dan meloncat. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan tes, kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif menggunakan uji-t, N-Gain, dan validasi Aiken's V.</p> <p><strong>Hasil</strong>. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan siswa yang signifikan setelah penerapan model. Rata-rata skor pretes (kognitif 66,5; afektif 66,8; psikomotor 68,0) meningkat pada postes (kognitif 85,3; afektif 86,0; psikomotor 88,5). Uji-t menghasilkan nilai 30,51 dengan p = 0,000 (&lt;0,05), N-Gain sebesar 58,18% berada dalam kategori sedang hingga tinggi, dan validasi Aiken's V menunjukkan kriteria sangat valid (0,89–0,94).</p> <p><strong>Kesimpulan.</strong> Temuan menunjukkan bahwa mengintegrasikan TGMD ke dalam kerangka kerja PBL efektif meningkatkan keterampilan lokomotor, partisipasi aktif, motivasi, dan kolaborasi, sehingga mendukung perkembangan holistik dan meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan jasmani.</p> Nasrullah Nasrullah Irfan Irfan Anas Ardiansyah Hak Cipta (c) 2025 Nasrullah Nasrullah, Irfan Irfan, Anas Ardiansyah https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-12-03 2025-12-03 5 4 501 510 10.52188/ijpess.v5i4.1458